Jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok yang
memiliki kedudukan penting setelah beras bagi masyarakat kita. Kandungan gizi
penting pada jagung adalah karbohidrat dan lemak. Karbohidrat jagung terdiri
dari pati, gula, serat kasar dan pentosan. Pati jagung terdiri dari amilosa dan
amilopektin, sedangkan gulanya berupa sukrosa. Lemak jagung sebahagian besar
terdapat pada bahagian lembaganya.
Asam lemak penyusunnya terdiri daripada asam lemak jenuh
yang berupa palmitat dan stearat serta asam lemak tidak jenuh yang berupa oleat
dan linoleat. Protin jagung mempunyai komposisi asam amino yang cukup baik,
tetapi asam amino lisin dan triptofan hanya terdapat dalam jumlah kecil
Di Sumatera Barat jagung muda dikonsumsi sebagai jagung rebus dan olahan kuih
basah, sedangkan jagung tua hanya diolah menjadi tojin dan sebagian besar
dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Penganekaragaman produk olahan perlu
dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani. Selain jagung
rebus, kue basah dan tojin, jagung dapat diolah menjadi susu jagung, bubur susu
jagung, cornghurt, yogurt, corn flakes dan lain-lain.
Di Thailand, jagung manis banyak diolah menjadi corn milk
(susu jagung). Susu nabati seperti susu jagung dibutuhkan terutama bagi orang
yang alergi terhadap susu sapi. Sebagai minuman, susu jagung diharapkan dapat
menyegarkan dan menyehatkan tubuh karena tidak mengandung kolesterol.
Susu jagung diperoleh dengan cara penggillingan biji jagung yang telah direbus
dalam air. Hasil penggilingan disaring untuk memperoleh filtrat yang kemudian
dipasteurisasi dan diberi flavor untuk meningkatkan rasanya. Kandungan ekstrak
karbohidrat dalam susu jagung dipengaruhi oleh varietas jagung, jumlah air yang
ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, kehalusan gilingan, dan
perlakuan panas. Kelebihan susu jagung dibandingkan dengan susu sapi atau
kedelai adalah bahan bakunya mudah didapat dengan harga tidak terlalu tinggi.
Jagung tidak mengandung lactate intolerance (yang membuat susu bau amis). Susu
jagung mengandung serat lebih banyak, cocok buat mereka yang diet.
Cara Pembuatan Susu Jagung
Susu jagung diperoleh dengan cara penggillingan biji jagung yang telah direbus
dalam air.Hasil penggilingan kemudian
disaring untuk memperoleh filtrat yang kemudian dipasteurisasi dan diberi
flavor untuk meningkatkan rasanya. Kandungan
ekstrak karbohidrat dalam susu jagung dipengaruhi oleh varietas jagung, jumlah
air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, kehalusan gilingan,
dan perlakuan panas. Selain jagung manis, bahan utama pembuatan susu jagung
adalah gula pasir, CMC dan air.
Proses pembuatan susu jagung mengacu pada proses pembuatan susu kedelai dengan
beberapa modifikasi.
1.Langkah awal yang harus dilakukan adalah
membersihkan dan mensortasi jagung.
2.Jagung yang hasil sortasi lalu direbus selama
beberapa menit, dilanjutkan dengan proses pemipilan biji.
3.Jagung pipil kemudian diblender dengan
penambahan gula dan air dengan rasio tertentu.
4.Bubur jagung yang dihasilkan kemudian disaring
menggunakan kain saring.
5.Filtrat yang dihasilkan merupakan susu jagung
mentah.
6.Selanjutnya, susu dipanaskan pada suhu 70OC
selama 20 menit, didinginkan dan disimpan dingin.
7.Produk membutuhkan beberapa tahapan perlakuan
lagi jika akan dikemas dalam cup, untuk menjamin keamanan produk selama
distribusi dan penjualan produk.
Soxhlet adalah sebuah peralatan makmal yang dicipta pada tahun 1879 oleh Franz von Soxhlet. Ia pada asalnya direka untuk pengeluaran lipid dari bahan yang kukuh.
Walau bagaimanapun, Soxhlet pemerah tidak terhad kepada pengeluaran lipid. Biasanya, pengekstrakan Soxhlet hanya diperlukan di mana kompaun yang dikehendaki mempunyai kelarutan yang terhad dalam pelarut, dan kekotoran yang tidak larut dalam pelarut.
Jika kompaun yang dikehendaki mempunyai kelarutan yang ketara dalam pelarut maka penapisan yang mudah boleh digunakan untuk memisahkan bahan dari bahan larut.
Kelebihan sistem ini adalah bahawa bukan banyak bahagian panas pelarut melalui sampel, hanya satu kumpulan pelarut dikitar semula.