Tuesday 3 December 2013

CARA MEMBUAT SUSU JAGUNG



Jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok yang memiliki kedudukan penting setelah beras bagi masyarakat kita. Kandungan gizi penting pada jagung adalah karbohidrat dan lemak. Karbohidrat jagung terdiri dari pati, gula, serat kasar dan pentosan. Pati jagung terdiri dari amilosa dan amilopektin, sedangkan gulanya berupa sukrosa. Lemak jagung sebahagian besar terdapat pada bahagian lembaganya. 

 

Asam lemak penyusunnya terdiri daripada asam lemak jenuh yang berupa palmitat dan stearat serta asam lemak tidak jenuh yang berupa oleat dan linoleat. Protin jagung mempunyai komposisi asam amino yang cukup baik, tetapi asam amino lisin dan triptofan hanya  terdapat dalam jumlah kecil

Di Sumatera Barat jagung muda dikonsumsi sebagai jagung rebus dan olahan kuih basah, sedangkan jagung tua hanya diolah menjadi tojin dan sebagian besar dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Penganekaragaman produk olahan perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani. Selain jagung rebus, kue basah dan tojin, jagung dapat diolah menjadi susu jagung, bubur susu jagung, cornghurt, yogurt, corn flakes dan lain-lain. Di Thailand, jagung manis banyak diolah menjadi corn milk (susu jagung). Susu nabati seperti susu jagung dibutuhkan terutama bagi orang yang alergi terhadap susu sapi. Sebagai minuman, susu jagung diharapkan dapat menyegarkan dan menyehatkan tubuh karena tidak mengandung kolesterol.

 

Susu jagung diperoleh dengan cara penggillingan biji jagung yang telah direbus dalam air. Hasil penggilingan disaring untuk memperoleh filtrat yang kemudian dipasteurisasi dan diberi flavor untuk meningkatkan rasanya. Kandungan ekstrak karbohidrat dalam susu jagung dipengaruhi oleh varietas jagung, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, kehalusan gilingan, dan perlakuan panas. Kelebihan susu jagung dibandingkan dengan susu sapi atau kedelai adalah bahan bakunya mudah didapat dengan harga tidak terlalu tinggi. Jagung tidak mengandung lactate intolerance (yang membuat susu bau amis). Susu jagung mengandung serat lebih banyak, cocok buat mereka yang diet.

Cara Pembuatan Susu Jagung

Susu jagung diperoleh dengan cara penggillingan biji jagung yang telah direbus dalam air.  Hasil penggilingan kemudian disaring untuk memperoleh filtrat yang kemudian dipasteurisasi dan diberi flavor untuk meningkatkan rasanya.  Kandungan ekstrak karbohidrat dalam susu jagung dipengaruhi oleh varietas jagung, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, kehalusan gilingan, dan perlakuan panas. Selain jagung manis, bahan utama pembuatan susu jagung adalah gula pasir, CMC dan air.



Proses pembuatan susu jagung mengacu pada proses pembuatan susu kedelai dengan beberapa modifikasi.

1.       Langkah awal yang harus dilakukan adalah membersihkan dan mensortasi jagung.

 

2.       Jagung yang hasil sortasi lalu direbus selama beberapa menit, dilanjutkan dengan proses pemipilan biji.

3.       Jagung pipil kemudian diblender dengan penambahan gula dan air dengan rasio tertentu.

4.       Bubur jagung yang dihasilkan kemudian disaring menggunakan kain saring.

5.       Filtrat yang dihasilkan merupakan susu jagung mentah.

 

6.       Selanjutnya, susu dipanaskan pada suhu 70OC selama 20 menit, didinginkan dan disimpan dingin. 

 

7.       Produk membutuhkan beberapa tahapan perlakuan lagi jika akan dikemas dalam cup, untuk menjamin keamanan produk selama distribusi dan penjualan produk.

 

 

Monday 2 December 2013

SOXHLET

PENGEKSTRAKAN SOXHLET
  • Soxhlet adalah sebuah peralatan makmal yang dicipta pada tahun 1879 oleh Franz von Soxhlet. Ia pada asalnya direka untuk pengeluaran lipid dari bahan yang kukuh.
  • Walau bagaimanapun, Soxhlet pemerah tidak terhad kepada pengeluaran lipid. Biasanya, pengekstrakan Soxhlet hanya diperlukan di mana kompaun yang dikehendaki mempunyai kelarutan yang terhad dalam pelarut, dan kekotoran yang tidak larut dalam pelarut.
  • Jika kompaun yang dikehendaki mempunyai kelarutan yang ketara dalam pelarut maka penapisan yang mudah boleh digunakan untuk memisahkan bahan dari bahan larut.
  • Kelebihan sistem ini adalah bahawa bukan banyak bahagian panas pelarut melalui sampel, hanya satu kumpulan pelarut dikitar semula.